Rabu, 30 Maret 2016

Habis Gelap, Terbitlah: TUKUL

Habis Gelap, Terbitlah: TUKUL Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tukul Arwana adalah pelawak atau mungkin lebih sukses sebagai presenter yang saat ini termasuk dalam jajaran pesohor dengan bayaran tertinggi negeri ini. Keberhasilan luar biasa yang diperoleh Tukul sekarang sama sekali tidaklah diperoleh tanpa perjuangan. Walaupun terlihat banyak bercanda, namun kadang Tukul menyimpan kesedihan yang amat dalam terhadap sejumlah persoalan hidup yang dialaminya.

Tahun 1985, Tukul dan Joko mengikuti Lomba Lawak Mini Kata Nasional di Balai Sidang. Saat itu jurinya almarhum Arwah Setiawan dari Lembaga Humor Indonesia, Dono dari Warkop dan Asmuni dari Srimulat. Saat itu, grup lawaknya terpilih menjadi pemenang. Saat Tukul berpikir, dengan memenangi lomba lawak tingkat nasional maka dirinya akan kebanjiran order. Namun, kenyataan tidaklah begitu mudah. Bahkan semua koran yang dibelinya tidak ada satu pun yang memuat tentang kemenangannya. Perasaannya sangat sedih waktu itu.

Di saat belum sukses, Tukul sempat merasa nelangsa di saat pulang kampung. Tidak seperti yang dibayangkan orang, pulang kam
... baca selengkapnya di Habis Gelap, Terbitlah: TUKUL Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 29 Maret 2016

Jangan Menyerah

Jangan Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Arya berjalan menuju ke lapangan. Ia akan berlatih bersama Rendi. Ia masuk tim sepak bola sekolahnya yang akan bertanding melawan tim dari sekolah lain. Arya kelas 5 SD Mekar Sari. Rendi adalah sahabatnya yang juga anggota tim sepak bola sekolah mereka.

Arya dan Rendi berlatih bersama setiap hari minggu. Mereka menggunakan seragam berwarna merah dan putih. Mereka juga membawa bola mereka sendiri. Kata Mama Arya, jangan pernah menyerah. Jika itu keinginan kalian, maka lakukanlah yang terbaik. Guru olahraga mereka juga bilang begitu.

Arya dan Rendi menepati janji mereka. Mereka selalu berlatih setiap minggu sore. Mereka berlatih di lapangan dekat rumah Arya. Mereka berlatih juga tak kenal menyerah. Di sekolah, kadang-kadang mereka berlatih saat jam istirahat. Tapi mereka berlatih di lapangan sekolah. Saat sore minggu, Rendi berjalan menuju rumah Arya.
Tok, tok, tok. Rendi mengetuk pintunya. “Assalamu’alaikum, Arya, ayo ke lapangan. Sudah siap belum?” Tanya Rendi.
“Yaaa, Sebentar!” Balas Arya.
Sesaat kemudian Arya sudah keluar dari rumah. Ia menemui Rendi, kemudian berjalan bersamanya menuju lapangan.

Saat di lapangan, Arya dan Re
... baca selengkapnya di Jangan Menyerah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 23 Maret 2016

Kolak Pelangi dan Sholat Dhuha

Kolak Pelangi dan Sholat Dhuha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ramadhan pasti identik dengan pasar dadakan. Di antara kerumunan pedagang yang jumlahnya puluhan itu, terlihat seorang gadis bersama ibunya sedang berjualan kolak. Namanya Aisyah. Sekarang Aisyah dan ibunya menjadi pedagang takjil dadakan. Namun tidak setiap hari dagangan mereka habis terjual.

Suatu hari timbul pertanyaan di benak Aisyah.
“Bu, kenapa kolak itu warnanya selalu coklat, kenapa tidak pink atau warna lainnya?, ujar Aisyah kepada ibunya.
“Kolak itu warnanya coklat karena diberi gula jawa”, jawab ibu dengan penuh senyum.
“Bu, besok kita buat kolak dengan warna lainnya ya Bu”, kata Aisyah penuh semangat. Ibunya hanya tersenyum geli mendengar ideanaknya.

Kolak berwarna itu terus memenuhi kepala Aisyah. Ia ingin sekali idenya menjadi kenyataan. Jika minta uang kepada ibu, pasti ibu keberatan. Sedangkan uang sakunya sedang tidak ada. Tiba-tiba nasehat Bu Rita di sekolah berdengung di telinganya. “Sholat dhuha adalah sholatnya orang-orang kaya, karena dalam sholat dhuha kita meminta agar dilapangkan rezki, dimudahkan rezki, dan ditambah rezkinya. Setelah mengingat-in
... baca selengkapnya di Kolak Pelangi dan Sholat Dhuha Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 21 Maret 2016

Climb Farther than the Eye Can See

Climb Farther than the Eye Can See Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dunia modern yang perkembangannya bersifat diskontinu, patah-patah, menuntut kita untuk menjalani proses pembaruan diri terus menerus. Dalam konteks itu, visi dan konsistensi sikap maupun konsistensi aksi akan menjadi penentu keberhasilan kita.

Merefleksikan hal itu, saya ingat Ruben Gonzalez. Orang ini menjadi atlet Olimpiade Luge pada umur yang oleh semua profesional dalam olah raga itu dianggap sudah terlalu tua. Orang lain yang mau serius dalam olahraga seluncur es itu biasanya mulai berlatih pada umur sepuluh tahun. Dia baru menggeluti cabang itu pada umur dua puluh satu tahun. Dia ditertawakan oleh calon pelatihnya ketika pertama kali menyampaikan keinginannya. Tapi alam semesta selalu memihak pada orang yang memang punya tekad besar dan berani membayar harganya. Konsistensi aksi dialah yang ternyata membuktikan bahwa dia memang bukan orang sembarangan. Kebiasaan baru dan konsistensi sikap dan aksinya membentuk dirinya. Keberhasilannya di tiga olimpiade menegaskan konstitusi dir
... baca selengkapnya di Climb Farther than the Eye Can See Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Semangkuk Bakso

Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri, meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia di sana. Putri kesal, marah, dan jengkel.

“Huh, ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keterlaluan,” gerutunya dalam hati. “Ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!”

Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.

Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi meninggalkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba-tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menata
... baca selengkapnya di Semangkuk Bakso Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS

BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

03 November 2008 – 08:54   (Diposting oleh: Hendri Bun)

Dua bulan saya nyaris absen total dari dunia maya. Dua hingga tiga bulan belakangan, saya memang sedang digempur habis oleh kesibukan atau aktivitas penulisan karya terbaru saya sekaligus pendampingan-pendampingan penulisan buku para klien. Dan, seperti kasus-kasus yang selama ini saya tangani, selalu saja ada hal menarik yang bisa dibagikan dan diambil pelajarannya.

Saya akan coba ceritakan kasus pendampingan saya dalam penulisan buku berjudul Rahasia Mendapatkan Nilai 100 (Sinotif, 2008) karya Hindra Gunawan. Kasus terakhir yang saya tangani ini terbilang sangat menarik, mengingat dalam waktu kurang dari tiga bulan, Hindra berhasil menuntaskan dan menerbitkan bukunya, sekaligus mendirikan sebuah penerbitan mandiri bernama Sinotif Publishing.

Tambah menarik lagi, mengingat si penulis adalah seorang pengajar sekaligus eksekutif lima perusahaan, yang sehari-hari benar-benar disibukkan oleh urusan bisnisnya, tetapi masih sanggup bagi waktu demi menyelesaikan penulisan buku setebal 200 halaman lebih itu. Dan, menampingi penulis-penulis “gila” semacam ini memang salah satu kegemaran saya he he he….

Baik, ket
... baca selengkapnya di BOOK COACHING: MENJADI PENDAMPING PENULIS Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 18 Maret 2016

Memperbaiki Boneka

Memperbaiki Boneka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Liping, gadis kecil disuruh ibunya ke toko 7 Evelen dekat rumahnya untuk membeli sesuatu, dengan pesanan untuk segera kembali ke rumah setelah membeli barang yang dimaksud. Namun sejam...dua jam kini telah berlalu. Liping belum juga kembali dan hal ini membuat ibunya penasaran dan cemas.

"Ke mana saja engkau pergi?" Tanya ibunya dengan teriakan keras ketika Liping akhirnya muncul di depan pintu.

"Mami...maafkan Liping. Aku tahu kalau aku terlambat pulang." Kata Liping penuh penyesalan. "Tapi...tadi boneka Lingling, teman Liping, rusak. Aku harus membantunya memperbaiki boneka itu." Lanjut Liping menjelaskan.

"Engkau membantu Lingling memperbaiki bonekanya? Bagaimana caranya engkau memperbaikinya?" Lanjut ibunya dengan penuh rasa heran.

"Jujur bu...,saya tak mampu perbaiki bonekanya...saya hanya duduk di samping Lingling dan menangis bersamanya." Lanjut Liping.

Tertawalah bersama mereka yang tertawa dan menangislah bersama mereka yang menangis.

Sahabat adalah ia yang senantiasa berada di sampingku, bahkan juga di saat ketika dunia seakan mati.


... baca selengkapnya di Memperbaiki Boneka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 15 Maret 2016

Mimpi

Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kata orang,kehidupan itu seperti mimpi. Sekejap saja, lalu ia berlalu pergi. Maka, sebagian orang menjalani kehidupannya dalam mimpi—berada di atas lalu jatuh ke bawah lagi, bangkit, lalu naik ke atas lagi.Jika hari ini ia bermimpi berada di selokan, maka keesokan harinya, bangunlah ia di atas tempat tidur sang Raja,ketika ia terbangun dari mimpinya di ranjang, ia menemukan dirinya kembali ke selokan. Begitu terus, rangkaian takdir yang tak pernah putus.

Lalu, mengapa aku tak boleh bermimpi? Apakah, karena mereka takut, aku tidak akan terbangun di tempat tidur sang Raja, namun, di tumpukan kardus sederhana ini? Tapi, setiap orang punya hak untuk bermimpi, karena mimpilah yang membebaskan nurani dari kenyataan yang menghimpit, angan-anganlah yang melepaskan pikiran dari kenyataan yang pahit. Kenyataan yang dihadapi sang pemimpi di selokan tadi.

Tapi, betapa mahalnya harga sebuah mimpi. Setiap kali aku mengucapkan ‘mimpi’, maka hanya akan caci maki yang kudapat. Ya, mimpi yang harusnya membebaskan nurani dari kenyataan yang menghimpit, malah menjadi terhimpit oleh kenyataan itu sendiri. Terlalu banyak bermimpi, kata orang. Tetapi, ada
... baca selengkapnya di Mimpi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 14 Maret 2016

Hati Nurani Sang Pencuri

Hati Nurani Sang Pencuri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pada suatu malam, seorang pencuri menyelinap ke sebuah rumah yang di huni oleh seorang nyonya tua, yang saat itu sedang duduk di samping meja. Sungguh beruntung sekali, pikir si pencuri. Tiba-tiba terdengar tangisan nyonya tua itu dengan tersedu-sedu, lalu mengambil sebuah gunting dan mengarahkannya ke leher.

"Ah.....! tidak boleh!" teriak si pencuri. Tanpa sadar ia berlaku sebagai pencuri, dia menerobos ke dalam rumah dan merampas gunting dari tangan nyonya itu.

"Biarkan aku mati...," ronta nyonya tua itu.

"Masalah apa yang terjadi? Bicarakan padaku, Untuk apa memilih jalan pintas?"

Ternyata Nyonya tua itu baru saja ditinggalkan suaminya. Anak dan menantu tidak berbakti, ditambah lagi menderita sakit hingga merasakan hidup ini tidak berarti lagi. Setelah dinasehati panjang lebar, niat untuk bunuh diri tadi perlahan-lahan hilang. Setelah ramai sejenak, para tetangga mengalihkan perhatian pada si pencuri tadi.

"Terima kasih,Tuan ! Tanpa pertolongan anda, tragedi malam ini tentu akan te
... baca selengkapnya di Hati Nurani Sang Pencuri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 13 Maret 2016

Demi Masa

Demi Masa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

AWAL KISAH
Kini aku berdiri di depan gedung yang tinggi, disini lah nantinya aku akan menyandarkan mimpi ku, ya di sebuah sekolah, kampus namanya. usiaku memang sudah 19 tahun, tapi aku baru bisa kuliah, semuanya karena kondisi keuangan yang terpuruk 2 tahun ini dan juga mata hati ku belum terbuka untuk berfikir maju dan terbuka.

Nama ku Vian Ananta panggil saja aku vian, aku anak baru di kampus ini sama seperti teman-teman ku yang lain, entah bagaimana caranya aku bisa masuk di universitas ini, tapi aku yakin aku mampu untuk bersaing.

Pruittt, suara peluit terdengar, itu dari kakak tingkat ku, entah dengan sebuatan apa aku memanggilnya, kakak atau panggil nama. Mereka masih seumuran dengan ku. Kami dibariskan di lapangan nama kami dipanggil satu persatu menuju kelompoknya masing-masing kami di suruh duduk di bawah pohon rindang, kami maju satu persatu memperkenalkan diri dan ditanya banyak hal setiap anak berbeda pertanyaan, aku giliran yang terakhir aku maju ke depan memperkenalkan diri
“nama saya vian ananta panggil saja saya vian hobi saya tersenyum, cita-cita saya merubah sikap buruk dari seseorang. lahir di malang, 18 agus
... baca selengkapnya di Demi Masa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 12 Maret 2016

Pohon Mangga Mbah Karto

Pohon Mangga Mbah Karto Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mbah Karto siapa yang tak kenal kakek ini di desa Mayasari. Demikian orang-orang di desa menyebutnya. Di usianya yang ke 85 tahun Beliau masih sehat dan semangat untuk beraktivitas membantu masyarakat di desanya. Tak sungkan Beliau ikut kerja bakti memperbaiki jalan yang memang sudah rusak di Mayasari. Beliau juga yang menggagas ide kincir air yang dapat di gunakan untuk menerangi listrik desa Mayasari. Orang-orang sangat menghormati beliau. Tapi kini beliau hanya tinggal dengan cucunya yang bernama Robi yang kini telah berusia 17 tahun. Sejak 5 tahun lalu ketiga anaknya pergi ke kota dan tidak kembali lagi.

Pekerjaan Mbah Karto sangat mulia. Seumur hidupnya Beliau bekerja di DPU Kebersihan Umum di Kecamatan Pracimantoro. Tapi semenjak 2 bulan yang lalu Beliau berhenti karena sering sakit-sakitan. Walaupun sakit-sakita Mbah Karto tidak mau merepotkan orang lain Beliau masih sanggup untuk mengurusi dirinya sendiri.

Pagi ini Mbah Karto Sudah beraktivitas dikebun samping rumahnya. Beliau sibuk menanam cangkokan mangga yang sudah Beliau persiapkan 1 minggu yang lalu.
“Ada
... baca selengkapnya di Pohon Mangga Mbah Karto Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Mati Dalam Angan (Part 2)

Mati Dalam Angan (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kami berenam langsung berlari keluar dari lubang perlindungan menuju tempat yang direncanakan. Sementara Kapten Ade berlari ke arah lain untuk memancing perhatian regu tembak dan berhasil, semua tembakan langsung mengarah padanya. Aku sempat melirik Kapten Ade, sungguh luar biasa. Dia berlari meliuk-liuk menghindari tembakan seperti sedang bermain kejar-kejaran dengan anak kecil. Aku jadi penasaran siapa sebenarnya Kapten Ade ini? Sepertinya dia berbeda dari yang lain. Tapi sekarang tidak ada waktu untuk memikirkannya, aku harus fokus pada tugas.

Begitu sampai di tempat yang dimaksud Jaja langsung memberikan instruksi.
“Andi, siapkan senjatamu. Bagitu kuberi aba-aba aku beserta yang lain akan segera memberikan tembakan ke arah musuh dan kau langsung melakukan tugasmu. Dan yang paling penting setelah Andi melakukan satu kali tembakan, mau kena atau tidak kita langsung bersembunyi lagi di sini. Paham?”
“Ya!!” kami menjawab bersamaan, lalu bersiap mengambil posisi.
“Sekarang!!!” teriak Jaja.

Jaja beserta timnya segara keluar dari tembok memberikan tembakan beruntun pada musuh. Aku menarik napas panjang, lalu ikut keluar dari situ. Aku mengambil posisi berlutut satu kaki dan mulai membidik. Kuyakinkan diri sendiri bahwa sasaranku sudah terkunci, lalu dengan satu hembusan nafas teratur kutarik pe
... baca selengkapnya di Mati Dalam Angan (Part 2) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Ketergesaan Memperlambat Hasil

Ketergesaan Memperlambat Hasil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Made Mariana

Alkisah seorang pemuda yang gagah berani berkeinginan untuk menuntut ilmu silat pada guru yang sangat tersohor pada jamannya. Pemuda ini sangat bersemangat untuk menjadi seorang pendekar mumpuni.

Guru itu bertempat tinggal disebuah gubuk di lereng gunung Agung. Untuk mencapai tempat sang maestro dibutuhkan usaha kerja keras yang tidak mudah, lereng-lereng yang curam dengan jurang yang sangat dalam menghiasi disepanjang jalan.

Singkat cerita tibalah sang pemuda di pertapaan sang maestro. Tanpa diduga, sang maestro ternyata telah menyambutnya dengan ramah dan mempersilahkan masuk kedalam gubuk sederhana namun sangat bersih dan rapi, padahal sang pemuda ini tidak pernah memberitahu kedatangannya.” Hmmm… guru ini pasti hebat sekali sehingga dia mengetahui kedatanganku… ternyata cerita orang selama ini bukan omong kosong belaka…”

Mereka bercakap-cakap ditemani secangkir teh yang dituangkan dalam mangkok dari tempurung kelapa. Sang pemuda kemudian bertanya:

”Guru yang agung bila saya belajar dengan tekun dan rajin berapa lama saya akan berhasil..?”

Sang Guru menjawab: ” Barangkali sepuluh tahun..”

Pemuda itu tertegun, kemudian bertanya lagi: ” Orang tuaku sudah semakin tua, saya satu-satunya anak yang tertinggal,
... baca selengkapnya di Ketergesaan Memperlambat Hasil Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 08 Maret 2016

I’m Sure, I Can Do It!

I’m Sure, I Can Do It! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

(Awalnya, gue Elfina Astin Cuman sekedar bertanya sesuatu sama seorang guru di sekolah tempat gue sekolah, tapi entah kenapa kisah nyata ini seolah mendobrak inspirasi gue buat gue tuangin dalem bentuk tulisan)
I’m sure. I can do it!

Aku adalah seorang lelaki dari desa yang terpencil di daerah Bogor. Aku tinggal bersama kedua orangtuaku serta saudara-saudara besarku. Aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu, semua saudaraku hanya bisa bersekolah sampai pada tingkat dasar saja. Tapi beruntungnya aku yang disekolahkan di sebuah sekolah menengah pertama ini. Namun, nasibku kini tak seberuntung mereka yang telah bekerja menjadi pedagang. aku sangat senang sekali bisa bersekolah menengah pertama ini.

Tahukah kamu?, aku sangat terganggu bersekolah disini. Aku malu! Setiap hari aku sangat malu!. Karena bayaran tunggakan sekolah yang belum sempat aku bayar, bukan karena aku tidak sempat, tapi aku tidak punya uang untuk melunasinya. Lalu aku pulang dengan wajah murung menghadap orangtuaku dan aku berbincang-bincang mengenai masalahku, tapi balas orangtuaku hanyalah aku harus bersabar dan tidak untuk memikirkan semua ini, biarkan hal ini menjadi beban orangtua saja.

Selama
... baca selengkapnya di I’m Sure, I Can Do It! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 07 Maret 2016

Tak Ubah

Tak Ubah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Galih namanya. Pria kecil itu tengah merenungkan sesuatu. Pria kecil yang pandai namun sombong itu masih terus memikirkan sesuatu. Entah apa yang dia pikirkan. Pikirannya menerawang ke masa dua puluh tahun mendatang. Masa di mana dia ingin mengubah dunia. Ya. Itulah cita-cita terbesarnya. Dia ingin mengubah dunia. Dia ingin agar dia tak hidup melarat lagi. Dengan mengubah dunia, dunianya pun pasti akan berubah. Begitulah pikirnya.

Pria kecil itu tersenyum kecut. Jika dia bisa mengubah dunia, dia bisa berkuasa di sana juga. Karena tak akan ada orang yang lebih pintar darinya. Pikir dia.

Dia pun segera berlari menuju rumahnya. Dia akan mencari sebuah jalan agar dia bisa mengubah dunia.

“Aku pasti bisa. Aku bisa mengubah dunia. Coba saja, siapa yang lebih pintar dariku? Tak ada orang yang sepandai aku. Akulah yang terpandai.” Ucapnya dengan lagak sombong.

Senyumnya merekah. Dia yakin tak lama lagi dia akan menjadi seorang yang sukses.

Detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan bahkan tahun demi tahun, tak ada sedikit pun perubahan dari hidup Galih. Sekarang umur dia sudah menginjak lima belas tahun. Mungkin selama lima tahun itu dia mencari cara untuk mengubah dunia dengan otaknya yang luar biasa cerdas. Namun tak sam
... baca selengkapnya di Tak Ubah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 05 Maret 2016

Elevator Rusak

Elevator Rusak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Anda ingin lebih kreatif dan tampil impresif? Salah satu caranya, tunjukkan ucapan orang besar sebagai omong kosong. Kalau tak bisa melakukannya sendiri, gunakan pendapat orang besar yang lain untuk menihilkan pendapat orang besar pertama tadi. Dengan cara itu, Anda mendapatkan keduanya.

Gara-gara menunggangi gajah, singa pun tak akan mengusik Anda. Itulah dahsyatnya mbonceng orang besar. Tiba-tiba saja, Anda jadi ikut diperhitungkan sebagai besar. Lebih dahsyat lagi bila Anda bisa menunjukkan orang besar itu tidak terlalu besar-besar amat, dengan menyanggah ucapan atau pandangannya, misalnya. Mungkin karena itu, ada kenikmatan tertentu ketika kita melakukan pembangkangan terhadap orang besar. Apalagi kalau pembangkangan itu “rasional”, “nothing personal”, dan punya dasar kebenaran yang amat kuat.

Mari kita lihat contoh penerapan prinsip ini, dengan menunggangi Gajah Joe untuk menganulir pendapat Gajah Alexander.

Alkisah, setelah menaklukkan Persia, Alexander Agung, Jenderal Macedonia, menangis tersedu-sedu karena tak lagi melihat adanya dunia yang bisa dia taklukkan. Joe Girard, penjual mobil legendaris yang prestasinya belum tertandingi sampai kini, kontan menyanggah kisah itu, “Omong kosong! Tentu saja selalu ada lebih banyak dunia baru yang bisa ditaklukkan!”

Liburan di rumah Ibu, saya menemukan kembali buku yang pernah saya baca dua belas ta
... baca selengkapnya di Elevator Rusak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Diary Untuk Langit

Diary Untuk Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Disaat melody elegy berputar di kepalaku dan memaksa semua sel otakku untuk mengingat rekaman masa lalu. Mimpi, harapan hingga perasaan yang terlalu abstrak untuk dirasakan. Ini tentang Langit. Ini tentang kita. Dan berjuta-juta detik yang lalu masih hangat untuk diingat. Aku merindukan sosok Langit dan masih merindukan kehadirannya.
Aku masih menunggu ketika segala elemen waktu dan alam berpihak pada kebersamaan kami. Seperti tiga atau empat tahun yang lalu.
Kami adalah teman semasa SMA. Aku mulai mengenal Langit di kelas XI karena keberbedaannya dalam berpikir. Dia juga orang yang baik. Dia pemimpi sejati yang pernah kutemui dan mungkin karena inilah kami selalu bersama.

Miara,

“Langit tungguin dong.” Teriakku
“bisa nggak sih jalan pake kecepatan cheetah gitu. Dasar putri keong.”
“iya-iya ini mau kemana sih?” tanyaku
“ke perpus Ra. Cari artikel astro terbaru.” Jawabnya santai
“itu kan nggak masuk mata pelajaran.” Tanyaku
Tapi ia hanya tersenyum. Langit penggila sains yang terobsesi dapet nobel award atau jadi bagian dari NASA ini memang semangatnya nggak pernah pudar. Persis pejuang kemerdekaan deh.

Kami duduk di salah satu sudut per
... baca selengkapnya di Diary Untuk Langit Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 04 Maret 2016

Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua

Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : 113 LORONG KEMATIAN

DENGAN mengubah diri menjadi asap, Bunga si gadis alam roh, berhasil menyelinap masuk ke dalam bukit batu markas barisan manusia pocong lewat sebuah celah sehalus rambut. Suara genta mendadak menggema mengguncang seantero tempat. Menyadari bahwa kemunculannya telah diketahui penghuni 113 Lorong Kematian, dia harus bertindak cepat. Bau setanggi mendadak memenuhi ruangan. Lalu satu suara halus mengiang di telinga Bunga.

"Roh dari alam gaib. Kau datang membawa bencana. Terima kematianmu sebelum kau menimbulkan malapetaka!"

Bunga tidak tinggal diam. Dia segera menyahuti suara yang datang dari jauh itu.

"Bencana ada dalam hatimu. Malapetaka ada dalam benakmu! Aku datang membawa kebaikan.

Aku akan bertindak sebagai juru nikahmu. Untuk melepas kau agar bisa kembali bebas ke alam asal.

Dunia bukan tempat tinggalmu. Di d
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #141 : Kematian Kedua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu